Sabtu, 12 Februari 2011

Beberapa pandang tentang Kualitas Pria Sejati:

Seorang pria sejati haruslah rendah hati, murah hati, berwawasan luas dan baik hati.

Seorang pria sejati mengerti apa yang adil dan benar; orang yang picik hanya nencari keuntungan.

Seorang pria sejati menolong sesamanya untuk menyadari potensi mereka dan tidak mengikuti temannya berbuat jahat; orang yang picik berbuat sebaliknya.

Seorang pria sejati khawatir tentang ketidakmampuannya, bukan apakah orang lain menghargai kemampuannya atau tidak.

Seorang pria sejati menuntut dirinya sendiri

Seorang pria sejati mempunyai lingkungan social yang luas;

Seorang pria sejati mula-mula akan mempraktekkan apa yang dia katakan, kemudian mengatakan apa yang dia praktekkan

Seorang pria sejati lambat berbicara tapi cepat dalam bertindak.

Kisah:


Pada suatu hari pada saat naik ke atas bukit. seorang guru menyuruh muridnya untuk mencari air, diatas gunung dalam perjalanan ia bertemu dengan harimau, setelah bertempur dengan hebat akhirnya dia berhasil membunuhnya dengan memegang ekornya.

Lalu ia memotong ekor dan membawanya ketika kembali membawa air, ia ingin segera menunjukan piala itu kepada gurunya. Tetapi pertama-tama ia bertanya.

“Guru bagaimanakah seorang yang hebat membunuh harimau?”
>”seorang yang hebat membunuh harimau dengan mengincar kepalanya” jawab sang guru.

“Bagaimana kalau orang biasa membunuh harimau?”
>”orang biasa membunuh harimau dengan mengincar telingannya.”

“Trus bagaimana kalau orang yang rendah membunuh harimau?”
>”orang yang rendah membunuh harimau dengan menarik ekornya.”

Murid itu sangat malu kemudian membuang ekor harimau itu. Lalu ia berpikir “mengapa guru mengirim saya untuk mencari air di gunung?” “bukankah guru mengetahui bahwa harimau tinggal di dataran tinggi? Guru pasti menginginkan  saya terbunuh.”

Maka dengan marah dia mengambil batu besar untuk membunuh gurunya. Namun murid itu bertanya kepada gurunya sebelum bertindak.

“Bagaimana seorang yang hebat membunuh seorang laki-laki?”
Gurunya menjawab
“Seorang yang hebat membunuh orang dengan penanya.”

>”bagaimana dengan orang biasa membunuh orang?”
“orang biasa membunuh orang dengan lidahnya”

>”bagaimana orang yang rendah membunuh orang ?”
“Orang yang rendah membunuh orang dengan sebuah batu dari belakang”

Murid itu berbalik karena malu dan membuang batu itu.

Sumber : buku kisah-kisah kebijaksanaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar